BERUBAH UNTUK BERBUAH

Paskah Ceria Sekami St. Tarsicius Tuka 2024

ide

4/7/20242 min read

Sekami St. Tarsicius Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka memeriahkan Paskah 2024 ini dengan mengadakan Paskah Ceria. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (6/4/2024) mengambil tema ‘Berubah untuk Berbuah’ dipusatkan di depan Goa Maria Bintang Penuntun.

Dihadiri kurang lebih 110 anak dari 4 kelompok anak sekami yang ada yaitu Kelompok 1, 2, 3, 4 dan Kelompok Remaja. Didamping oleh 10 orang pembina pendamping. Tampak pula hadir orang tua anak-anak yang belum usia sekolah. Mereka sangat antusias. Pukul 15.00 mereka sudah mulai berdatangan. Setelah melaporkan kehadiran kepada pihak admin, anak-anak langsung menuju lapangan goa maria.

Sore ini cuaca sangat cerah ketika anak-anak diajak oleh Kak Santi, Kak Sinta, dan Kak Juli menyanyikan lagu ‘Berubah untuk Berbuah.’ Lagu ini termasuk lagu baru dari para pembina. Anak-anak dan pembina menyanyi dan bergerak bersama mengikuti irama musik. Semua tampak bergembira, semua senang. Setelah menyanyi bersama, beberapa kuis dilontarkan untuk memperoleh hadiah. Kuis atau ajakan dipandu oleh tiga remaja kita yaitu Puput, Dini, dan Denny. Kelompok satu dua orang anak ditunjuk untuk mengucapkan doa Salam Maria. Sedang kelompok dua mengucapkan doa Bapak Kami. Kelompok III, IV, dan Binar mendapat pertanyaan di seputar pekan suci. Kak Lena memandu acara kuis dan tanya jawab ini. Kuis diakhir dengan memberikan hadiah hiburan kepada mereka yang dapat menjawab pertanyaan dan melakukan perintah dengan benar.

Acara dilanjutkan dengan memecah anak-anak memasuki kelompoknya masing-masing. Kelompok I mengadakan permainan memindahkan telur ke dalam besek. Kelompok II menata telur sesuai dengan ornamen yang ditetapkan oleh pembina, kelompok III mewarnai gambar salib, kelompok IV membuat mosaik salib dari kulit telur, dan kelompok remaja me-make up telur dengan hiasan yang menarik.

Tiap kelompok dipandu oleh pembina pendampingnya masing-masing. Tampak anak-anak sangat antusias mengikuti jenis kegiatan yang disediakan. Mereka merasa senang mendapat pengalaman baru. Sambil bercakap-cakap dan bercanda kecil dengan temannya mengajari anak-anak untuk saling menghargai satu sama lain, melihat potensi lebih dari teman-temannya serta mengakuinya. Jika mereka telah belajar untuk berkomunikasi sejak dini, menahan diri untuk memberikan kesempatan kepada teman dalam kelompok untuk maju, dan memberikan apresiasi kepada mereka yang berpenampilan baik. Niscaya kelak juga anak-anak dapat menghargai teman, karya, dan memberi kritik atau saran membangun.

“Semua anak diberikan hadiah, karena perlombaan ini buka untuk berkompetisi tetapi untuk memupuk kebersamaan di antara anak-anak Sekami,” demikian papar Kak Nina.

Semoga kebangkitan Kristus membangkitkan semangat anak-anak kita untuk berubah ke arah yang lebih baik, terus bertumbuh dan berkembang, dan akhirnya berbuah. (*ide)

GEREJA KATOLIK TRI TUNGGAL

Save SMALL on our BIG church!