DPP - DKP PERIODE 2025-2028 GELAR RAPAT PLENO

DPP dan DKP Periode 2025-2028 menyelenggarakan rapat pleno untuk kali pertama.

Ide

8/10/20253 min read

DPP dan DKP Periode 2025-2028 menyelenggarakan rapat pleno untuk kali pertama. Rapat dilaksanakan pada Minggu (10/08/2025) di Perpustakaan Widya Wahana. Dihadiri oleh Pastor Paroki dan Pastor Rekan serta Ketua Bidang dan anggota-anggota Seksi tiap bidang di DPP dan DKP.

Diawali dengan doa pembukaan oleh Bapak Agus Widodo selaku Sekretaris DPP. Dilanjutkan pembacaan Injil (Matius16:13-20)oleh Pastor Paroki, untuk mengingatkan tugas-tugas kita sebagai pelayan.“

Apa yang kita lakukan ini adalah melaksanakan amanat. Amanat yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada kita,” demikian ungkap Romo Paskalis. Romo Paskalis mengingatkan kembali perjalanan DPP dan DKP pada tujuh bulan yang lalu dan rencana program dalam semester kedua tahun ini.

a group of DPP DKP Paroki Tuka sitting in chairs in a room
a group of DPP DKP Paroki Tuka sitting in chairs in a room
Pastor Paroki bersama Sekretaris Paroki Tuka
Pastor Paroki bersama Sekretaris Paroki Tuka

“Segala sesuatu yang kita programkan tidak boleh terlepas dengan keuskupan. Program gereja yang militan, katekese kontekstual harus dikaitkan dengan program unggulan di DPP dan DKP,” tegas Romo Paskalis. Romo Paskalis juga menekan tiga hal penting yang ingin kita fokuskan dalam program kita yaitu pendidikan dan seminari, OMK dan Anak-anak, serta budaya kita. “Generasi muda merupakan masa depan gereja yang perlu mendapat perhatian lebih dari kita. Demikian juga pengembangan budaya di mana kita berada. Sanggar Bakti Budaya supaya digiatkan kembali,” kata Romo Paskalis. Masing-masing bidang memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan. Dimulai dari BPI, diteruskan oleh BAK dan terakhir oleh BPU. Pemaparan difokuskan pada program kerja yang dapat dilaksanakan oleh masing-masing bidang.

Setelah pemaparan oleh bidang-bidang DPP kesempatan berikutnya diberikan kepada DKP. DKP memberikan gambar tentang penerimaan yang didapat sepanjang tahun 2025 sampai pada bulan Agustus 2025.

GEREJA KATOLIK TRI TUNGGAL

Save SMALL on our BIG church!

Bapak Trinanta memberikan gambaran tentang keadaan keuangan paroki yang dibahas secara detail baik pemasukan maupun pengeluaran, serta akumulasinya.

Besarnya pengeluaran dari masing-masing bidang di DPP belum terperinci secara detail dan tetap. Hal ini sangat mempengaruhi keadaan keuangan kita. “Adanya pengeluaran yang tidak direncanakan mempengaruhi juga keadaan keuangan kita,” demikian ungkap Romo Paskalis dalam pengantar rapat ini.

Bapak Nyoman Aloysius juga memberikan gambaran lebih detail tentang pemasukan sebagai sumber dana paroki yaitu perkembangan kolekte dari bulan ke bulan. Gambaran kolekte yang diterima serta perkiraan yang dilakukan diharapkan dapat mendukung keuangan paroki.

“Jika kita sudah dapat memenuhi kebutuhan sendiri dari umat, maka kita diharapkan telah menjadi paroki mandiri,” ungkap Pak Trinanta. Menyikapi keuangan ini kita harus lebih memperhitungkan pengeluaran secara cermat sehingga dapat menekan biaya yang dikeluarkan.

Pengurus The Bethlehem of Bali
Pengurus The Bethlehem of Bali
DPP DKP Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka
DPP DKP Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka

Kemampuan paroki selama ini untuk memenuhi kebutuhan baik operasional maupun kebutuhan rutin seperti rumah tangga paroki bersumber dari iuran yang dikumpulkann dari lingkungan sebesar RP10.000,00 sejak tahun 2002. “Sejak tahun itu iuran paroki bertahan dengan besaran yang sama.” ungkap Pak Nyoman Aloysius.

Seksi Katekese akan melaksanakan program baru. Program ini belum pernah ada sebelumnya, yaitu pembinaan bagi orang tua yang anak bayinya akan dibaptis. Tiap bulan pada minggu kedua ada baptis bayi.

Dari Seksi Pendidikan memprogram untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yang kurang mampu dalam pembiayaan pendidikan. Data akan dihimpun dari Yayasan Soverdi, Kosayu, dan Insan Mandiri. Diharapkan program ini dapat meringankan beban biaya yang harus ditanggung oleh orang tua yang kurang mampu.

Seksi Kitab Suci akan menyusun soal-soal cerdas cermat Kitab Suci untuk anak-anak. Program ini diharapkan dapat lebih mengenalkan kitab suci kepada anak-anak.

Beberapa saran dan masukan juga diberikan oleh peserta rapat seperti pengadaan sound sytem, data umat, dana sosial pendidikan, dan kegiatan PSE yaang dapat mengajurka proposal ke tingkat nasional.

“Data statistik yang dikirim ke Sekretariat Paroki belum dilengkapi dengan data kematian, jumlah umat yang pindah, dan data keluarga/umat yang baru masuk,” demikian ungkap Romo Gabriel.

Data yang akurat sangat penting untuk diwujudkan. Ini akan menjadi pedoman untuk melakukan tindakan. “Dari data itu kita dapat menentukan berapa persen tanggungan dari paroki yang dapat diberikan kepada seminari,” ungkap Pak Ketut Artawan.

Dalam acara lain-lain ada himbauan kepada umat bahwa jika masuk ke gereja pada saat perayaan ekaristi dan kegiatan liturgi lainnya supaya menggunakan pakaian yang sopan khususnya dalam para perayaan Ekaristi. (*ide)