LEGIO MARIA BINTANG PENUNTUN RAYAKAN HUT PENGUKUHAN KE-9
Perayaan Ulang Tahun Pengukuhan Legio Maria Bintang Penuntun ke-9


Bertepatan dengan Pesta Salib Suci, 14 September Legio Maria Bintang Penuntun merayakan hari ulang tahun pengukuhannya ke-9. Perayaan sederhana dilaksanakan di depan Goa Maria Bintang Penuntun Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka.
Perayaan Ekaristi Syukur diikuti oleh para Legioner Senior dan Junior. Tampak hadir pula undangan yang turut bergabung dengan para Legioner. Diawali dengan doa Teserra dan rosario bersama, dipimpin langsung oleh Ketua Presidium Legio Maria Bintang Penuntun, Bapak I Gusti Ngurah Darmadi.
Legio mempunyai peran sebagai teman para misionaris mewartakan Sabda Allah. Kecintaan kita kepada Bunda Maria, demikian pengantar Romo Paskalis Nyoman Widastra yang memimpin misa syukur sekaligus merayakan Pesta Salib Suci.


“Maria yang setia menemani Yesus sampai wafat-Nya di kayu salib. Hendaknya kesetiaan ini menjadi contoh dalam pelayanan kita kepada umat khususnya yang lemah dan sakit”, ungkap Romo Paskalis.
Dalam homilinya Romo Paskalis menyampaikan kembali empat pokok rumusan Gereja Katolik tentang Bunda Maria sehingga tidak ada keraguan lagi pada kita, karena tradisi gereja sudah diwariskan sejak jaman para rasul.
“Gereja Katolik merumuskan empat pokok ajaran tentang Bunda Maria yaitu Maria Bunda Allah, Maria dikandung tanpa noda, Maria tetap perawan, dan Maria diangkat ke surga. Sebagai anggota Legio kita menyatukan diri dengan Bunda Maria dengan memperdalam pengetahuan tentang Bunda Maria. Mari menghayati spiritualitas dengan kesederhanaan, pribadi yang setia, penolong, penguat, dan menyimpan segala perkara dalam hati. Kita tidak perlu ragu karena Bunda Maria mempunyai hubungan yang istimewa dan kedekatan lahir batin dengan Yesus Kristus Puteranya. Menyatukan diri dengan Bunda Maria melalui aksi (tugas kerasulan) seperti yang dilakukan Bunda Maria yaitu mengunjungi Elizabeth, berperan dalam pesta pernikahan di Kana, dan mengikuti Yesus sampai di Golgota. Melalui aksi mengunjungi saudara kita yang lemah dan sakit, itu merupakan salah satu tugas kerasulan yang diemban oleh para Legioner”, demikian harapan dari Romo Paskalis.
Legioner Perdana di Tuka
Legio Maria Bintang Penuntun sudah berdiri sejak 66 tahun lalu, tepatnya tanggal 31 Maret tahun 1957. Para legioner perdana di Paroki Tuka ini merupakan tokoh umat gereja perdana di Tuka yang telah terorganisir dengan baik. Kelompok kategorial ini telah mempunyai kepengurusan dengan menyertakan tokoh-tokoh umat dari Tuka, Babakan, Tangeb, dan Kulibul. Susunan kepengurusan dan tugas-tugas yang diemban oleh Legioner Perdana Paroki Tuka sebagai berikut.


Susunan Pengurus
Penasihan Rohani : Pastor Apeldorn, SVD.
Ketua I : Sdr. Darato
Ketua II : Yakobus I Wayan Ripug
Sekretaris : Daniel I Wayan Regig
Bendahara : Sdri. Lien Mai


Anggota :
1) I Made Beronong
2) I Made Gelibug
3) Pan Karmin
4) Pan Nedri
5) Anak Agung Nyoman
6) I Wayan Bier
7) Pan Redag
8) B. Ketut Dharma
9) I Nyoman Redug
10) I Wayan Lanus
11) I Made Tangkeng
12) Pan Sekar
13) Sdr. Sugeng
14) I Wayan Rended
15) Sdr. Suradal
Lapangan Kerja :
1) Menghibur orang-orang sakit lepra di pantai Seseh.
2) Ikut mengajar dalam pemberantasan buta huruf (PBH) pada tahun 1960 di Desa Canggu.
3) Memberikan pelajaran kepada calon permandian di Tuka, Pelambingan, Babakan, Sading, Abianbase dan Bungkulan (Singaraja).
4) Membantu dalam upacara keagamaan, koster, dan lain-lain.
5) Mengunjungi dan menghibur orang-orang sakit/lanjut usia.
Keberadaan Legio Maria Bintang Penuntun sudah sekian lama tidak berkegiatan. Berkat saran Pak Bambang, Pak Lingga (Pengilian) dan Pak Klimin (Tuka) mendekati DPP – Pak Ngurah Darmadi (Ketua BPI) untuk menghidupkan kembali kegiatan legio di Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka. Pada tanggal 14 September 2014 bertepatan dengan Pesta Salib Suci, perjuangan para legioner senior ini membuahkan hasil dengan dikukuhkannya kembali Legio Maria Bintang Penuntun dengan Ketua Presidium Bapak I Gusti Ngurah Darmadi.
“Kita mengemban tugas berat yaitu mewariskan ini kepada anak cucu kita yang mau merasul bersama Bunda Maria. Menyikapi hal tersebut akan diadakan Konferensi Nasional Legio Junior pada bulan Oktober 2023 di Tegal Jaya. Tuka sebagai tuan rumah”, demikian ungkap Pak Ngurah dalam sambutannya.
Ibu Pauline adalah salah satu dari 34 anggota Legio Maria Bintang Penuntun berkesempatan memberikan kesaksian. Beliau bergabung baru satu tahun lalu, sejak September 2023. Ibu Pauline mengungkapkan bahwa beliau menemukan suatu kerinduan untuk berdoa Rosario setiap hari.


Save BIG on our church!
GEREJA KATOLIK TRI TUNGGAL




“Sejak bergabung dalam Legio Maria, saya merasakan ada suatu keharusan untuk berdoa rosario setiap hari. Saya merasakan suasana hati yang nyaman, dan segala keresahan hati saya serahkan kepada Bunda Maria. Berdoa dan berharap semakin banyak yang terpanggil untuk menjadi Legoner,” demikian kesaksian singkat yang disampaikan oleh Ibu Pauline.
DPP Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka melalui Ketua BPI, menyampaikan ucapan selamat kepada Legio Maria Bintang Penuntun, semoga senantiasa diberkati, terus setia melayani umat khususnya mereka yang lemah dan sakit.
Acara perayaan ulang tahun pengukuhan ke-9 Legio Maria Bintang Penuntun ditutup dengan doa dan santap malam bersama. Tetap setia dalam pelayanan bersama Bunda Maria Bintang Penuntun.

