Paguyuban Lansia ‘Simona’ Telah Terbentuk di Paroki Tritunggal Mahakudus
Wadah bagi para lansia (orang yang berusia 60 thn atau lebih) untuk beraktivitas bersama sehingga para lansia tidak merasa sendiri, memiliki kegiatan yang bermanfaat, mengisi waktu luang dalam menjalani diri sebagai lansia


“Wadah bagi para lansia (orang yang berusia 60 thn atau lebih) untuk beraktivitas bersama sehingga para lansia tidak merasa sendiri, memiliki kegiatan yang bermanfaat, mengisi waktu luang dalam menjalani diri sebagai lansia”, demikian disampaikan Pastor Paskalis Nyoman Widastra, SVD.
Harapan tersebut disampaikan oleh Pastor Paroki dalam rapat pembentukan kelompok lansia di Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka. Rapat yang diadakan pada Minggu, 22 September 2024 bertempat di Taman Doa Hati Kudus Yesus dihadiri oleh beberapa utusan lansia dari lingkungan, Ketua Bidang Aksi Kemasyarakatan, dan Seksi Keluarga DPP Paroki.
Kelompok yang pembentuknya sudah lama dinanti ini dijembatani oleh Sie Keluarga. Dokter Yanto sebagai ketua menggagas untuk mengumpulkan para lansia dari masing-masing lingkungan. Dalam rapat ini tercetuslah pula ide dari Pastor Paroki untuk memberi nama kelompok lansia ini yaitu ‘Simona’. Simona merupakan akronim dari Simeon dan Hana. “Dua tokoh dalam Kitab Suci sebagai tokoh lansia yang menerima kehadiran Yesus di Bait Allah, sehingga diharapkan dengan nama Simeon Hanna ini, kelompok lansia dapat menghadirkan dan menerima Yesus di dalam kehidupan sehari-hari,” demikian harapan Romo Nyoman.
Secara aklamasi dipilihlah pengurus untuk menangani Simona. Bapak Saiming dan Bapak Gede Sudana didapuk sebagai ketua dan wakil ketua, sedang sekretaris dan bendahara dijabat oleh Ibu Antonia Hartati dan Ibu Ni Ketut Candri
Kepengurusan ini akan melaksanakan tugasnya dalam tiga tahun ke depan tahun sejak penetapan oleh Romo Paroki, pengurus dapat terpilih kembali bila dikehendaki oleh peserta.
Kelompok Simona dibina oleh Sie Keluarga dibawah tanggung jawab Bidang Aksi Kemasyarakatan. “Kegiatan lansia ini ke depannya dikelola secara swadaya oleh kepengurusan yang terbentuk dengan dukungan dari Sie keluarga sebagai kepanjangan tangan dari Paroki,” demikian pinta Romo Nyoman.
Agenda dalam waktu dekat adalah pendataan lansia di tiap lingkungan. Sasarannya adalah warga lingkungan yang tergolong lansia (berumur > 60 thn). Diharapkan semua terdata dan ikut aktif dalam kegiatan Paguyuban Lansia Simona nantinya.
Beberapa agenda yang akan dilaksanakan pada kepengurusan ini antara lain:
a. Cek kesehatan (bila memungkinkan/ dana tersedia): pemeriksaan tensi, cek gula, kolesterol dan sebagainya – bagi yang berminat/tidak memiliki BPJS, bagi yang memiliki BPJS diperbolehkan ikut atau mengecek di FKTP sesuai BPJS-nya.
b. Senam lansia
c. Kunjungan lansia yang sakit, dikoordinasikan antara pengurus kelompok dgn lansia yang ada di lingkungannya.
d. Misa lansia, diadakan tiap bulan hari Jumat minggu ke 4, pukul 18.00 Wita
e. Doa bersama.
Pendanan untuk kegiatan ini adakan dilakukan secara swadaya melalui iuran para anggotanya. Iuran rutin yang besarannya ditentukan sesuai kesepakatan dan kolekte yang dikumpulkan saat kegiatan. Wakil peserta lingkungan yang hadir dapat ikut membantu dalam pengumpulan iuran/ dana yang ada. Dana yang sudah terkumpul dapat ditabung dlm CU Simon Buis untuk memudahkan donasi ataupun penyetoran iuran.
Rapat ditutup dengan menerima berkat dari Romo Paroki. Berharap Paguyuban Lansia Simona ini menjadi wadah pada lansia untuk terus bergembira mengisi masa tua dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan. (*ide)
GEREJA KATOLIK TRI TUNGGAL



