SHARING INJIL MENGINSPIRASI DAN MENGUATKAN

Sharing Kitab Suci antar KBG Paroki Tritunggal Maha Kudus Tuka

ide – editor: blasius

7/2/20234 min read

Jumat (30/06/23), di pengujung bulan Juni, Seksi Kitab Suci DPP Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka menyelenggarakan pembekalan bagi fasilitator Kitab Suci KBG dan Lingkungan. Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk menyiapkan para fasilitator Kitab Suci agar bisa memandu Sharing Injil sesuai bahan yang disediakan oleh Seksi Kitab Suci Paroki. Acara yang sedianya dilaksanakan di Ruang Perpustakaan dipindahkan ke gereja karena terjadi gangguan listrik. Pembekalan dihadiri 22 orang yang merupakan utusan dari masing-masing lingkungan dan KBG. Blasius Manuk dari Seksi Kitab Suci DPP memberikan pembekalan, didampingi oleh Ketua BPI DPP dan Pastor Paroki Tuka, Romo Martin Fatin, SVD.

Pembekalan ini merupakan kali kedua. Pada tahun 2022 sudah diadakan pembekalan fasilitator Kitab Suci dengan tema sharing yang berbeda. Tujuan pembekalan diharapkan para fasilitator semakin mempunyai pengetahuan dan keterampilan lebih dalam membawakan sharing Injil bersama umat di KBG atau di Lingkungan

Blasius Manuk mengawali pembekalan dengan bertanya kepada semua peserta untuk mencari kata, ayat pendek, dalam teks Injil yang menyentuh kehidupan masing-masing dan bisa diambil sebagai pedoman hidup, moto hidup/semboyan hidup. Banyak peserta yang masih sulit menemukan kata atau kalimat dalam ayat Injil yang dapat dijadikan pegangan hidup atau motto hidup. Namun setelah agak lama direnungkan ada salah seorang peserta berani mengungkapkan kata atau kalimat pendek dalam ayat Injil yang menyentuh hatinya dan menjadi pegangan hidupnya yakni pada Injil Matius 7:7 Tiga kata kunci yang sangat menyentuh hati dan menjadi pegangan hidup peserta tersebut adalah “Mintalah maka kamu akan diberikan, Carilah maka kamu akan mendapat dan Ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena itu dalam sharing ajaklah peserta menmbaca dengan baik dalam suasana doa dan mendengarkan dengan baik Ketika dibacakan ulang agar dapat merasakan firman Tuhan yang menyapa masing-masing peserta sesuai pengalaman hidupnya.

Sharing Injil Paroki Tritunggal Maha Kudus Tuka
Sharing Injil Paroki Tritunggal Maha Kudus Tuka
Pak Blasius dan Rm. Martin SVD
Pak Blasius dan Rm. Martin SVD

“... Firman-Mu, Pelita bagi kakiku terang bagi jalanku…”. Kutipan syair lagu “Firman-Mu” ini menurut Blasius, menjadi inspirasi dan menggugah setiap hati untuk mengikuti Sharing Injil. Karena itu hendaknya setiap Keluarga, KBG, dan Lingkungan di Paroki Tuka mulai giat mengadakan Sharing Injil untuk bisa mengenal dan memahami Firman Tuhan yang selalu menyapa orang dalam suka dan duka hidupnya. Melalui sharing Injil, iman umat Katolik di dalam Keluarga, KBG, dan Lingkungan diteguhkan dan dikuatkan, karena dengan bersama membaca, mendengarkan Firman Tuhan kita semakin berpengharapan dan berserah diri pada Tuhan.

Sharing Injil disarankan dilakukan pada bulan Juli, Agustus, dan November karena pada bulan-bulan tersebut tidak berbarengan dengan kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (September), Bulan Rosario (Oktober), dan Masa Adven (Desember).

Sharing injil dan tanya jawab
Sharing injil dan tanya jawab

GEREJA KATOLIK TRI TUNGGAL

Save BIG on our church!

Diskusi pada pembekalan kali ini berlangsung hangat. Blasius memberikan arah tentang tema umum dari sharing Injil yaitu “Membangun Komunitas Berlandaskan Firman Tuhan”. Tema umum ini dibagi menjadi sub-sub tema untuk 3 bulan. Setiap bulan ada 2 sub tema. Bulan Juli, tema pertemuan pertama “Membangun Komunitas Kristen yang Solid. Pada pertemuan kedua bertema “Keteguhan Iman Dalam Ujian”. Tema pertama pada bulan Agustus “Keajaiban Iman”, pada pertemuan kedua “Menyerahkan Hidup Kepada Tuhan.” Pada bulan November dibagi pula dalam dua tema yaitu yang pertama “Mencari Hikmat Ilahi Dalam Era Informasi” dan tema kedua “Menghadapi Godaan dan Cobaan.” Semua tema tersebut diharapkan didalami Umat dalam Keluarga, di KBG atau Lingkungan dalam Sharing Injil berdasarkan pengalaman ketersentuhan hati atas FirmanTuhan. Panduan untuk sharing ini juga sudah disiapkan.

Peserta Sharing Injil
Peserta Sharing Injil
Sharing Injil yang sangatmenginspirasi
Sharing Injil yang sangatmenginspirasi

“Bersharing sangat susah bagi umat di lingkungan kami. Jika umat diundang untuk pendalaman iman atau sharing kitab suci, maka mereka akan mengurungkan niat untuk datang”, ungkap salah seorang peserta yang mendapat dukungan dari sebagian besar peserta pertemuan. Beberapa saran yang diberikan oleh Blasius antara lain: Fasilitator atau Pemandu Sharing harus berusaha menciptakan suasana sharing menjadi suasana yang menggembirakan (happy), mengajak peserta menyanyikan lagu-lagu rohani yang menguatkan dan meneguhkan seperti lagu “Firman-Mu Pelita bagi Kakiku Terang Bagi Jalanku…” atau lagu “Kuperlu Yesus Dalam Hidupku” di awal sharing. Fasilitator menurut Blasius harus memandu sharing Injil dengan sukacita agar peserta juga dengan sukacita mengikuti Sharing Injil. “Dalam sharing Fasilitator harus tanggap dan cermat melihat bahasa tubuh yang diisyaratkan oleh peserta sharing. Mungkin bahasa tubuh dari peserta itu memberi tanda untuk mau berbicara/didengarkan sharingnya. Karena itu Fasilitator bisa menyapanya dan memberikan kesempatan kepadanya untuk sharing” tambahnya. “Jangan lupa libatkan Tuhan dalam doa dan persiapan sebelum memimpin sharing Kitab Suci”, pesan Romo Martin.

Beberapa hal dicontohkan oleh Pak Blasius tentang ayat emas sesuai pengalaman hidupnya Ketika ia bersandar pada firman Tuhan dalam suka dan duka hidup yang dialaminya. Tentu saja tantangan dan situasi kehidupan yang beragam, pendapat yang berbeda, dan juga karakter masing-masing peserta berbeda pula hendaknya tidak dijadikan sebagai batu sandungan untuk melaksanakan sharing. Pendapat yang berbeda dengan arah yang sama itulah yang menjadi tujuan yang tersirat dari sharing Injil ini. Semoga para fasilitator yang telah mendapatkan pembekalan dan telah bersama menyempurnakan bahan Sharing Injil akan mampu melaksanakan Sharing Injil mulai dalam keluarga sendiri, KBG dan Lingkungan.

Acara pembekalan kali ini ditutup dengan peneguhan dan doa serta berkat oleh Pastor Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka, Romo Martin Fatin, SVD. (**ide – editor: blasius)

Romo Martin SVD dan Pak Blasius
Romo Martin SVD dan Pak Blasius