Tujuh Belas Agustusan di SEKAMI St. Tarsicius

Kegiatan 17 Agustus SEKAMI St. Tarsicius Paroki Tuka

ide

8/20/20223 min read

Hari ini merupakan hari yang sangat memberatkan bagi anak-anak sekami Santo Tarsisius Paroki Tritunggal mahakudus Tuka. Sabtu sore ini mereka dapat bergembira bersama dengan teman-teman mereka setelah 2 tahun tidak dapat berkumpul untuk merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Masa pandemi telah membatasi kegiatan anak-anak selama ini sehingga mereka pun terbatas untuk berkumpul dan bergembira bersama khususnya di hari istimewa ini.

Sore ini anak-anak berkumpul di depan Gua Maria bintang penuntun untuk memulai kegiatan. Masing-masing kelompok telah merencanakan beberapa kegiatan untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah melakukan doa bersama kemudian kakak-kakak Pembina mengarahkan dan mengajak anak-anak untuk menuju ke tempat masing-masing untuk berkegiatan. Kakak-kakak Pembina juga telah menyiapkan berbagai macam hadiah untuk mereka perebutkan dalam perayaan kali ini.

Anak-anak kelompok 1 dan 2 yang berkegiatan di di depan Gua Maria Bintang Penuntun. Mereka melakukan dua perlombaan yaitu lomba makan kerupuk dan lomba lari membawa memindahkan bendera bertangkai. Sangat seru, anak-anak tidak sabar untuk segera memakan kerupuk. Para orang tua juga turut serta membantu kakak-kakak pembina untuk menyiapkan asesoris pita merah putih yang dikenakan di kepala tiap-tiap peserta. Cukup kebingungan juga menentukan pemenangnya karena anak-anak begitu antusiasnya. Lomba memindahkan bendera juga sangat seru. Anak-anak nampak kebingungan dengan bendera yang harus diambil. Namun setelah diarahkan mereka memahami juga. Acara lomba di kelompok 1 dan 2 ini berjalan meriah dan lancar.

Anak-anak kelompok 3 melakukan kegiatan di depan museum SVD. Mereka mengadakan lomba beregu dan juga pribadi. Lomba beregu berupa mengirim pesan secara berantai dan lomba pribadi memakan biskuit yang ditaruh di dahi. Bagaimana caranya agar biskuit sampai di mulut kemudian dimakan, itulah yang sangat seru. Miringkan badan, miringkan kepala, miringkan tangan, dan segala gerak dilakukan agar biskuit bisa sampai termakan. Anak-anak kelompok 3 sangat bergembira bersama dengan Kak Mia dan kak Yuli.

Kak Nina dan Kak Dwi mendampingi kelompok 4 berkegiatan di areal parkir garasi pasturan. Kegiatan lomba pertama mereka adalah memindahkan karet menggunakan pipet. Setiap kelompok beradu cepat untuk memindahkan karet gelang sebanyak-banyaknya dengan waktu yang ditentukan oleh pembina. Kegiatan kedua adalah memindah tepung tanpa menoleh wadah yang disediakan teman di belakangnya. Lomba ini paling sering karena anak-anak berlepotan tepung karena tersiram sendiri ketika menuangkan tepung di belakang kepala. Rambut mereka menjadi berwarna putih. Kegiatan ini memicu gelak tawa baik dari pembina maupun peserta. Kelompok empat melaksanakan kegiatan dengan sangat seru.

Menyanyikan lagu Hari Merdeka mengawali kegiatan kelompok Remaja di lantai dua perpustakaan. Mereka menyanyi dengan penuh semangat. Kuis seputar kemerdekaan menjadi acara kedua. Berbagai hadiah menarik disediakan oleh Kak Lena selaku pendamping dan sekaligus menyediakan hadiah-hadiahnya. Setelah penyerahan hadiah untuk pemenang kuis acara dilanjutkan di halaman timur gereja. Kali ini adalah lomba gerak jalan pipet yaitu memindahkan karet gelang dengan pipet secara beregu. Mereka dituntut untuk bekerja sama dan berhati-hati agar dapat memindahkan karet gelang sebanyak-banyaknya dengan batas waktu yang ditentukan.

Lomba yang diikuti oleh kakak-kaka pembina juga tak kalah serunya. Satu tandan pisang disediakan oleh Kak Miya. Lomba kali ini bukan makan kerupuk tetapi siapa yang dapat menghabiskan pisang paling banyak dialah pemenangnya. Rafa putra dari Ibu Lilik menjadi pemenangnya. Hehe… nggak salah tu, Rafa kan belum jadi pembina? Tapi tak apalah, saatnya nanti dia akan menjadi pembina juga. Hadiah berupa payung dan jam dinding, serta bingkisan menarik disediakan oleh Kak Lena.

Acara sore ini ditutup dengan berdoa bersama. Mengucapkan syukur atas kemerdekaan dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk merayakan bersama anak-anak. Semua tampak bergembira dan bahagia. Semoga tahun depan kita dapat membuat acara yang lebih meriah dan menarik daripada tahun ini. Merdeka…..!!!! (*ide)